Hola para generasi Despacito hehe..bang Andi kambek ni..
mau ngasih inpoh mancap pokonyah..siap??!!
HAH Ujung Pandang?
Wait, Bukan Unjung Pandang Sob, Tapi Ujung Pak Ndang hehe..
Saya sendiri yang kasih julukannya, kenapa hayoo?
Karena e karena Berjudi itu Haram.. et dah..
Karena Orang yang berjasa dalam pemeliharaan dan pengelola Tempat Wisata ini adalah Pak Endang Sob, sebetulnya tempat ini lebih familiar dimasyarakat dengan julukan Puncak Muncang Agung Malangbong, saungnya Pak Endang karena Lokasi ini beralamatkan di Kampung Muncang Agung, Kota Malangbong Garut.
You know Pak Ndang?
Beliau ini orangnya Humble alias supel dan enak diajak ngobrol, sederhana, dan ramah. Kalo Penasaran, tar langsung saja ketemu ya, dijamin betah deh ngobrol sama beliau, tapi jangan lupa buat nawarin rokok atau minuman hangat biar makin nyaman ngobrolnya.
Awalnya saya tahu tempat ini dari sodara saya yang pernah kesono, dan katanya suka ramai kalau di hari-hari besar (Tahun Baru, Sebelum Ramadhan, Setelah Ramadhan, dan hari Libur Nasional). Sebelumnya sih gak percaya hehe.. soalnya setahu saya tuh tempat jauh dari keramaian dan itu hutan nahlo..
Bulan demi bulan terlewatkan dan saya belum juga tuh nginjak tempat itu, tapi....kok makin sini makin rame yang bincang-bincang lokasi itu ya. Akhirnya daripada saya penasaran, tepatnya pada tgl 19.07.2017 saya bareng sodara pada kesana tuh sore-sore sekalian nginep tjoy..hehe
Dan, caw lah kita orang kesana..melewati perkampungan sembari beli perbekalan, dan ketika diperjalanan ternyata adzan maghrib dah berkumandang, kamipun bergegas dengan segera agar sampai dilokasi tujuan dengan cepat. Tapi e tapi, ternyata track menuju lokasi itu aduhai terjal kalo kata orang sunda mah, Nanjak pisan.. kaki sudah super pegal dan emang gara-gara sudah lama tidak berolahraga *ngeles.
Namun Alhamdulillah ketika kami sampai dilokasi dalam kondisi Gelap Gulita dan lelah sueper, telah terbayarkan dengan pemandangan yang ah...pokoknya SUPER INDAH, melihat kelap-kelip lampu dan hutan yang masih rindang, sunyi sekali hanya ada suara jangkrik dan gemericik air serta beberapa orang disana yang sedang bersenda gurau, pokoke damai sob. Kami bermalam disana, e tapi jangan lupa bawa obat anti nyamuk sob, dimari nyamuknya ganas-ganas bisa-bisa sobat semua gak bisa tidur hehe.
Singkat cerita, pagipun tiba dan disambut oleh sahutan suara adzan, super segar sekali udara disini. Saatnya siap-siap buat nungguin sunrise, dan....ketika waktunya tiba, subhanallah...Pemandangannya begitu sempurna sob, memang lukisan-Nya tidak ada yang cacat sama sekali..hmmmm indah sangat.
Setelah saya lihat kesekeliling lokasi ternyata disana ada beberapa fasilitas, diantaranya :
mau ngasih inpoh mancap pokonyah..siap??!!
HAH Ujung Pandang?
Wait, Bukan Unjung Pandang Sob, Tapi Ujung Pak Ndang hehe..
Saya sendiri yang kasih julukannya, kenapa hayoo?
Karena e karena Berjudi itu Haram.. et dah..
Karena Orang yang berjasa dalam pemeliharaan dan pengelola Tempat Wisata ini adalah Pak Endang Sob, sebetulnya tempat ini lebih familiar dimasyarakat dengan julukan Puncak Muncang Agung Malangbong, saungnya Pak Endang karena Lokasi ini beralamatkan di Kampung Muncang Agung, Kota Malangbong Garut.
You know Pak Ndang?
Beliau ini orangnya Humble alias supel dan enak diajak ngobrol, sederhana, dan ramah. Kalo Penasaran, tar langsung saja ketemu ya, dijamin betah deh ngobrol sama beliau, tapi jangan lupa buat nawarin rokok atau minuman hangat biar makin nyaman ngobrolnya.
Awalnya saya tahu tempat ini dari sodara saya yang pernah kesono, dan katanya suka ramai kalau di hari-hari besar (Tahun Baru, Sebelum Ramadhan, Setelah Ramadhan, dan hari Libur Nasional). Sebelumnya sih gak percaya hehe.. soalnya setahu saya tuh tempat jauh dari keramaian dan itu hutan nahlo..
Bulan demi bulan terlewatkan dan saya belum juga tuh nginjak tempat itu, tapi....kok makin sini makin rame yang bincang-bincang lokasi itu ya. Akhirnya daripada saya penasaran, tepatnya pada tgl 19.07.2017 saya bareng sodara pada kesana tuh sore-sore sekalian nginep tjoy..hehe
Dan, caw lah kita orang kesana..melewati perkampungan sembari beli perbekalan, dan ketika diperjalanan ternyata adzan maghrib dah berkumandang, kamipun bergegas dengan segera agar sampai dilokasi tujuan dengan cepat. Tapi e tapi, ternyata track menuju lokasi itu aduhai terjal kalo kata orang sunda mah, Nanjak pisan.. kaki sudah super pegal dan emang gara-gara sudah lama tidak berolahraga *ngeles.
Jalan Awal Menuju Lokasi |
Namun Alhamdulillah ketika kami sampai dilokasi dalam kondisi Gelap Gulita dan lelah sueper, telah terbayarkan dengan pemandangan yang ah...pokoknya SUPER INDAH, melihat kelap-kelip lampu dan hutan yang masih rindang, sunyi sekali hanya ada suara jangkrik dan gemericik air serta beberapa orang disana yang sedang bersenda gurau, pokoke damai sob. Kami bermalam disana, e tapi jangan lupa bawa obat anti nyamuk sob, dimari nyamuknya ganas-ganas bisa-bisa sobat semua gak bisa tidur hehe.
Suasana Malam Hari di Lokasi |
Singkat cerita, pagipun tiba dan disambut oleh sahutan suara adzan, super segar sekali udara disini. Saatnya siap-siap buat nungguin sunrise, dan....ketika waktunya tiba, subhanallah...Pemandangannya begitu sempurna sob, memang lukisan-Nya tidak ada yang cacat sama sekali..hmmmm indah sangat.
Pemandangan Pagi Hari dari Atas Bukit Pak Ndang |
Setelah saya lihat kesekeliling lokasi ternyata disana ada beberapa fasilitas, diantaranya :
- Kakus / WC alias Toilet Sederhana (ada untuk Pria dan Wanita)
- Warung Sederhana yang menyediakan makanan siap saji seperti Kopi Panas, Teh hangat, Mie Instan dan lainnya.
- Ada tempat istirahat juga berupa bangunan sangat sederhana, yang bisa juga dipakai untuk sholat.
- Ada spot buat slepi *Selfie, yang menyerupai bagian kepala kapal laut.
- Kursi-kursi yang terbuat dari kayu
- Tungku untuk memasak
- Lahan Untuk mendirikan tenda
- DLL
Bangunan Sederhana Untuk Istirahat dan Sholat |
Toilet |
Tempat Duduk |
Tempat Duduk Bambu |
Nah, cukup lengkap kan sob?
Sebetulnya lokasi ini didirikan untuk warga yang sering mondar-mandir ke gunung, agar ada tempat untuk istirahat terkhusus untuk pak endang, namun karena pak endang ini memiliki selera yang bagus, dibuatlah tempat ini menjadi daya tarik bagi warga lainnya. Pak endang tidak menarifkan satu peserpun kepada pengunjungnya, namun beliau ini tetap melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas agar orang-orang senang dan betah ketika mereka singgah disini, ah pak endang ini memang super baik hati.
Bagi para pengunjung yang berniat untuk kesini, disarankan agar ikut menjaga fasilitas yang ada dan kebersihannya juga, kalau ada rejeki kasih lah pak endang ini agar bisa tetap exist tempatnya, dan bisa di baguskan lagi fasilitasnya, atau mau donasi berupa barang juga boleh, seperti alat kebersihan, jam dinding, sarung, mukena, sejadah, dan lainnya.
Sudah dulu ya sob, bang andi pamit dan mau explore daerah yang lainnya.
See You Sob.